1.PENTINGNYA MEMAHAMI TEORI ORGANISASI
Di kalangan
akademisi, pengamat dan praktisi organsasi sering muncul suatu pertanyaan yang mendasar
yaitu apakah akan terjadi suatu proses perubahan dalam organisasi yang sangat
bermakna akibat terjadinya globalisasi di berbagai segi kehidupan. Apa yang
mungkin terjadi pada perubahan visi dan misi suatu organisasi khususnya
organisasi bisnis?. Apakah akan terjadi perubahan budaya dan orientasi
pencapaian tujuan organisasi? Bagaimana bentuk struktur organisasinya?
Bagaimana kebutuhan organisasi akan kualifikasi karyawan dan jumlahnya? Dan
bagaimana membangun jejaring organisasi bisnis di wilayah domestik dan global?
Model analisis apa yang relevan dan dapat diaplikasikan untuk pemecahan masalah
organisasi bisnis?
Untuk sampai pada jawaban yang berorientasi pemecahan masalah,
diperlukan kemampuan penggunaan teori organisasi sebagai alat analisis setiap
fenomena organisasi. Selain itu akan lebih baik lagi dengan menggunakan
pendekatan empirik dari model-model studi tentang keorganisasian bisnis. Dalam
suatu proses pembelajaran tingkat doktoral,misalnya, setiap khalayak belajar
dituntut menguasai kemampuan yang tinggi dalam hal teori, analisis dan
pemodelan pemecahan masalah organisasi.
Setiap organisasi bisnis tidak mungkin menghindari setiap perubahan bisnis
global dan faktor-faktor eksternal seperti perekonomian, teknologi, politik
pemerintahan, sosial budaya yang terjadi. Sehubungan dengan itu
pembelajaran tentang teori organisasi khususnya tentang organisasi bisnis
ditujukan agar khalayak belajar bisa meningkatkan kemampuan dalam; (1)
penguasaan teori dan dimensi-dimensi struktur organisasi, (2) menganalisis
beragam determinan penyebab perubahan struktur organisasi, (3) merancang organisasi
dalam memilih struktur organisasi yang optimum, dan (4) menerapkan
pendekatan-pendekatan masalah kontemporer organisasi seperti masalah
lingkungan, konflik organisasi, budaya organisasi dan evolusi organisasi.
Dengan kemampuan teori organisasi sebagai alat analisis maka khalayak belajar
akan lebih mudah dalam merancang suatu penelitiannya. Mereka akan mampu untuk
memformulasi masalah riset organisasi, kerangka pemikiran konseptual dan
operasional, dan metodologi risetnya. Model-model analisis yang dipakai apakah
dengan pendekatan kualtitatif, kuantitatif, atau kobinasi keduanya akan mampu
menguji faktor-faktor yang berkait dengan atau berpengaruh terhadap kinerja
organisasi secara mendalam. Dan akan menghasilkan rumusan pemecahan
masalah organisasi yang relevan.
2.Organisasi sosial dan organisasi
kemasyarakatan.
Organisasi yang dibentuk oleh
anggota masyarakat.
Jalur pembentukannya :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional dan
internasional.
Organisasi regional adalah
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi internasional adalah
organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi
analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
4. Teori Neo Klasik (Teori
Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana
sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi
(The human relation movement). Teori
neoklasik ini dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai
bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik
mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar