Asumsi :
Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui
pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya
interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas
simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal.
POSTMODERNISME
Asumsi
: postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan penentangan thd)
perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang
rasional empiris. Sistem dalam pengertian modernisme adalah hubungan rasional
dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung mengesampingkan
intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga menganggap bahwa
organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan, dominasi kelompok dan
pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk itu
postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya partisipasi anggota
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar